Sudah semestinya orang berakal memerangi keinginan nafsu dengan berlapar.
Hanya lapar dapat menundukkan musuh-musuh ALLAH.
"sesungguhnya syaitan itu menjalar dalam tubuh manusia bagaikan aliran darah..Maka bendunglah aliran itu
dengan lapar!"
Sesungguhnya manusia yang paling dekat dengan ALLAH kelak pada hari Kiamat adalah orang yang paling kuat menahan lapar dan hausnya.Dan bahaya yang paling besar bagi manusia adalah syahwat perut.Sebab itulah Adam dan Hawa dikeluarkan dari Darul Baqa ke Darul Fana.Allah telah melarang keduanya memakan (buah) pohon.Namun mereka tidak tahan membendung keinginannya sehingga memakannya.Dan pada dasarnya perutllah seabagai sumber segala syahwat.
Sebahagian ulama telah mengatakan, "Barang siapa telah dikuasai oleh nafsunya, maka dia akan menjadi hamba kepada syahwatnya.Ia merangkuk dalam penjara kegilaannya.Dan hatinya semakin lalai".Barangsiapa menyirami bumi tubuh ini dengan syahwat,bereti dia telah menanam pohon penyesalan dalam hatinya"
Sesungguhnya Allah menciptakan makhluk ada tiga bahagian.Dia menjadikan malaikat hanya diberikan akal,
tanpa diberikan syahwat.Lalu dia menjadikan haiwan yang dibekali syahwat dan tidak diberi akal dan Allah menjadikan manusia yang diberi akal dan syahwat.Jika seseorang telah mengalahkan akalnya, maka haiwan lebih baik daripada dia.Namun barangsiapa menggunakan akal dan menundukkan syahwatnya, tentulah dia lebih baik daripada Malaikat.
Syahwat dapat membuatkan raja menjadi hamba.Sedangkan sabar akan membuatkan budak menjadi raja.Tidakkah engkau dengar kisah Yusuf as dengan Zulaikha?Yusuf menjadi raja Mesir sebab kesabarannya.Dan Zulaikha menjadi hina,fakir dan lemah kerana syahwatnya.Zulaikha tidak sanggup menahan cintanya kepada Yusuf as.
Diceritakan bahawa Abu Hassan Ar Razi bermimpi bertenu dengan ayahnya dua tahun setelah dia meninggal.Dia mengenakan pakaian daripada aspal.Kemudian Abu Hassan bertanya "Wahai ayahku, betapa ak melihatmu seperti ahli Neraka."Lalu menjawab,Wahai anakku, nafsuku telah menyeret aku ke Neraka.Maka takutlah engkau wahai anakku, terhadap tipuan nafsumu."
Sungguh aku diuji dengan empat perkara.
Selalu menjeratku dalam binasa.
Iblis,dunia,nafsu dan syahwat.
Bagaimana selamat, sedangkan mereka musuh semuanya.
Kulihat syahwat dan keinginanku.
Hatim Al-Ashom berkata,"Nafsu tempat peristirehatanku, ilmu adalah pedangku dan dosa adalah kegagalanku sedangkan syaitan itu musuhku.Aku dikhianati oleh nafsuku.
Sebahagian ahli Makrifat berkata jihad itu ada tiga macam.Pertama, jihad melawan orang-orang kafir.Ini jihad lahir. Sebagaimana termaktub dalam firman Allah:
"Mereka berjihad di jalan Allah...."(Q.S. Al-Maidah:54)
Kedua, berjuang menghadapi orang-orang yang menyebarkan ilmu dan hujah yang batil.Seperti yang disebutkan dalam firman Allah:
"Dan berbalahlah (berdebatlah) dengan mereka dengan jalan yang terbaik"...(Q.S. An Nahl: 125)
Ketiga, berjihad melawan nafsu yang sentiasa mengheret ke jalan kejahatan seperti firman Allah:
"Dan orang-orang yang berjuang dalam (menunaikan hak) Kami, nescaya Kami tunjuki
mereka ke jalan ke jalan kami..."(Q.S.Al Anakabut: 69)
Dan Rasulullah SAW bersabda:
"Jihad yang paling utama adalah memerangi nafsu"